PUISI
MIMPI
Seorang prajurit
Menodong pistol di kepalanya
Mulut komat-kamit
Mengunyah mantra:
Hum ham hum
Humlahumhum
Setangkai mawar
Berjajar di meja
Tangkai digenggam
Duri menancap dada
Tangan bergetar
Bumi lindu
Humlahumhum
Malam berkarat
Sebentar siang
Kuntum merekah
Kuning putih ungu
Dunia: merah
Prajurit murka
Melontar peluru
Menghunus tombak
Pada musuh di barat
Gelas-gelas pecah
Puah!
Genderang perang
Humlahumhum
Seorang anak bangkit
Lantas berdiri
Memadamkan mimpi
Lelap lagi
Bermimpi lagi
Dalam igaunya: "Akulah presidenmu
Kubangun kota-kota
Dalam kepalamu!"
Tanjungkarang, 2017
Seorang prajurit
Menodong pistol di kepalanya
Mulut komat-kamit
Mengunyah mantra:
Hum ham hum
Humlahumhum
Setangkai mawar
Berjajar di meja
Tangkai digenggam
Duri menancap dada
Tangan bergetar
Bumi lindu
Humlahumhum
Malam berkarat
Sebentar siang
Kuntum merekah
Kuning putih ungu
Dunia: merah
Prajurit murka
Melontar peluru
Menghunus tombak
Pada musuh di barat
Gelas-gelas pecah
Puah!
Genderang perang
Humlahumhum
Seorang anak bangkit
Lantas berdiri
Memadamkan mimpi
Lelap lagi
Bermimpi lagi
Dalam igaunya: "Akulah presidenmu
Kubangun kota-kota
Dalam kepalamu!"
Tanjungkarang, 2017
Komentar
Posting Komentar